Geliat Sustainability makin kencang, Prodi Agribisinis UTM gandeng PERHEPI Gelar Seminar Internasional Ico SACERA

  • PDF

 

Geliat Sustainability makin kencang, Prodi Agribisinis UTM gandeng PERHEPI Gelar Seminar Internasional Ico SACERA

DSC 8727

 

Prodi agribisnis Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggandeng PERHEPI (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia) menggelar seminar internasional bertajuk International Conference on Sustainable Agribusiness, Community, Economic and Rural Agriculture (Ico-SACERA). Peran sustainability (sinergi ekonomi, sosial, dan lingkungan) makin diperhitungkan dalam pengembangan berbagai sektor, yang mengharuskan para akademisi perlu merespon dan berperan serta melalui Tridharma yakni pendidikan, riset, dan pengembangan masyarakat. Acara ini diselenggarakan di hotel Grand Dafam Signature Surabaya, pada tanggal 8 November 2023. Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian UTM, Dr Elys Fauziyah yang membuka acara tersebut menyampaikan, kegiatan semacam ini sangat produktif sebagai ajang diskusi dan berbagi ilmu bagi berbagai kalangan, khususnya para akademisi.

 

Narasumber dihadirkan dari negara tetangga Kawasan ASEAN antara lain Dr. Raquel M. Balanay dari Caraga State University, Philippines menyampaikan pentingnya Sustainable Marketing dan Rural Development. Dilanjutkan dengan Prof Razak dari Universitas College Bestari (UCB) Malaysia, yang menyampaikan konsep hand-in hand antara agribusiness and enterpreneurship.

Prof Bustanul Arifin selaku ketua PERHEPI menyampaikan pandangan dan pemikiran dari perspective dalam negeri dengan membahas isu structural transformation, produktivitas versus tantangan sustainability, serta policy strategies. Melengkapi wawasan tersebut, Dr Ihsannudin, tenaga ahli bidang community development UTM juga menyampaikan beberapa contoh perlindungan dan sinergi masyarakat terhadap bidang pertanian yakni eksistensi kakatua jambul kuning di pulau Masalembu Madura, and masyarakat ex-illegal logging di wilayah Meru Betiri yang bersinergi dengan alam membangun perekonomian.

Acara diselenggarakan secara hybrid yang dihadiri sebanyak 269 peserta online dan 70 peserta offline. Peserta seminar tidak hanya berasal dari para mahasiswa, akademisi dan pemerhati pembangunan pertanian yang ada di Indonesia, namun juga dari Taiwan, Philiphines, and Malaysia. Adapun, lebih dari 30 peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa maupun dosen mempresentasikan hasil riset mereka terkait bidang socio economic of agriculture, agribusiness and entrepreneurship, serta rural empowerment dan development.

DSC 8792DSC 8771

Setiani, PhD, selaku Ketua Penyelenggara, menekankan bahwa dengan mengundang pembicara berskala internasional, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan kompetensi berdasarkan isu pembangunan pertanian dan perkembangan SDGs. Harapan ini disambut baik oleh ketua PERHEPI Komda Bangkalan, Andrie Kisroh Sunyigono PhD yang berharap kerjasama inter dan antar lembaga baik dalam negeri maupun luar negeri terkait perlu dijaga guna mencapai tujuan kemajuan bersama, utamanya terkait pengembangan sustainable development.

Share this post

Add comment


Security code
Refresh