PAGUYUBAN REKTOR SE-JAWA TIMUR

Perkumpulan Rektor dan Pembantu Rektor di Perguruan Tinggi Jawa Timur tergabung dalam sebuah wadah organisasi yaitu Paguyuban Rektor Se-Jawa Timur. Tugas dan wewenang yang dilaksanakan oleh Payuban Rektor adalah membuat dan mengevaluasi program kerja atau kebijakan yang berhubungan dengan dunia pendidikan.

Pelaksanaan paguyuban Rektor bersifat kondisional, artinya tempat dan tema yang akan dibahas nanti sesuai dengan hasil rapat yang disepakati oleh semua anggota Paguyuban Rektor. Untuk kali ini, tepat pada hari/tanggal  Selasa 17 juli 2012 Paguyuban Rektor se Jawa Timur diadakan di Gedung Rektorat Baru Lantai V Universitas Trunojoyo Madura dengan mengambil pokok bahasan yang akan di kaji dan di evaluasi yaitu :

      1. Evaluasi penerimaan mahasiswa baru (SNMPTN)

    Presentasi masing-masing rektor seleksi jalur undangan 2012

2. Persiapan penerimaan mahasiswa baru 201

3. Dan lain-lain

Selain mempunyai pokok bahasan di atas, Paguyuban Rektor se-jawa timur mempunyai anggota sesuai dengan Universitas yang di pimpinnya. Adapun anggota Universitas yang termasuk di paguyuban Rektor dapat dilihat di bawah ini :

1. 1.Universitas Airlangga
2. 2.Universitas Negeri Surabaya
3. 3.Universitas Trunojoyo Madura
4. 4.Institute Teknologi Sepuluh November
5. 5.Institute Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
6. 6.Universitas Brawijaya
7. 7.Universitas Negeri Malang
8. 8.Universitas Islam Malik Ibrahim Malang
9. 9.Universitas Jember

Paguyuban Rektor periode kali ini memang ditempatkan di gedung rektorat baru UTM. “Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan gedung baru UTM sekaligus sebagai pembukaan atau peresmian gedung baru rektorat UTM,” kata prof. Dr. Ir. H. Ariffin, MS sekaligus Rektor UTM. Tempat yang luas dengan gedung yang memiliki 10 lantai membuat suasana paguyuban Rektor terlaksana dengan baik.

Awal permulaan kedatangan para tamu undangan disambut dengan meriah dan keramahan para Pimpinan UTM di lantai dasar gedung baru rektorat. Penyambutan bukan hanya dengan senyuman dan jabatan saja, tetapi juga ditunjukkan salah satu tarian khas Madura. Para penari bukan berasal dari sanggar tari professional di Madura, tetapi memang dari mahasiswa/i UTM yang tergabung dalam unit kegiatan mahasiswa (UKM) seni teater nanggala.

Para tamu undangan selain melihat tarian khas Madura, juga bisa menikmati makanan khas Madura sekaligus cindera mata berupa kain, baju batik ataupun hasil karya mahasiswa UTM yang berupa sepeda dengan bahan bakar tenaga surya. Setelah melihat beberapa pertunjukkan yang telah diagendakan oleh panitia, para Rektor kemudian melanjutkan dengan rapat evaluasi penerimaan mahasiswa baru di lantai lima. Sedangkan para ibu-ibu dilanjutkan dengan agenda acara seminar dengan judul smart personality dan kemanan pangan oleh dosen-dosen trunojoyo.

Acara diakhiri dengan sholat dan makan siang. Suasana yang akrab, bersahaja dan menyenangkan tercipta sewaktu makan siang yang bertempat di lantai lima gedung rektorat baru. Para tamu undangan dan panitia pun berkumpul menjadi satu dan bercengkerama dengan akrab sesuai dengan bahasan masing-masing. Makan siang selesai sekitar pukul 14.00 kemudian dilanjutkan dengan ramah-tamah untuk persiapan pulang para tamu undangan.

Share this post