FEB UTM dan Bank Neo Commerce Gelar “Neo Talk”: Bahas Tantangan Keuangan Digital dan Ancaman Penipuan Siber
Bangkalan, 28 Oktober 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bekerja sama dengan Bank Neo Commerce (BNC) menyelenggarakan kegiatan “Neo Talk” dengan tema “Tantangan Mengelola Keuangan di Era Digital dan Mawas terhadap Penipuan Digital.” Acara berlangsung di Aula Syaichona Kholil, Gedung Rektorat Lantai 10, dan diikuti secara hybrid oleh civitas akademika FEB UTM baik secara luring maupun daring.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Vicky Valentino Frickal, Head of Fraud Operations Bank Neo Commerce, dan Laurentin Carolin Tiara, Awardee bank Indonesia scholarship, Mahasiswa Berprestasi UTM Tahun 2025. Acara dipandu oleh M. Boy Singgih Gitayuda, S.E., M.M. sebagai moderator, dengan suasana diskusi yang interaktif dan inspiratif.
Dalam sambutannya, Dr. A. Yahya Surya Winata, S.E., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FEB UTM, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Merupakan suatu kehormatan bagi UTM diberikan kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan Bank Neo Commerce yang diimplementasikan melalui kegiatan hari ini. Ke depan, kami berharap akan muncul berbagai aktivitas lain yang memperkuat sinergi antara dunia akademik dan dunia industri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Yahya menekankan pentingnya pengalaman praktis bagi mahasiswa, khususnya melalui kegiatan kuliah praktisi yang dapat diisi oleh profesional dari dunia kerja.
“Kami berharap pengalaman praktis dari pihak BNC dapat ditularkan ke dalam pembelajaran di kelas. Jika memungkinkan, kita akan tindak lanjuti dengan kolaborasi lanjutan, termasuk peluang magang digital maupun langsung bagi mahasiswa,” tambahnya. Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar menyebarluaskan wawasan yang diperoleh dari acara ini.
“Setelah kegiatan ini, tolong sampaikan kepada teman-teman dan keluarga mengenai pentingnya memahami keuangan digital dan bahaya penipuan online. Literasi keuangan harus dimulai dari lingkungan terdekat kita,” tutupnya.
Sementara itu, Puji Agung Budiman, Head of Public Relations Bank Neo Commerce, menyoroti pesatnya perkembangan teknologi keuangan yang di satu sisi membawa kemudahan, namun di sisi lain juga meningkatkan risiko penipuan digital. “Teknologi memberi banyak kemudahan, tapi juga bisa menjadi pisau bermata dua. Dulu kita mengenal modus ‘mama minta pulsa’, kini penipuan digital jauh lebih canggih dan sulit dilacak. Apalagi di era Artificial Intelligence (AI) seperti sekarang,” ungkapnya.
Menurut Puji, acara Neo Talk ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan yang digelar Bank Neo Commerce di berbagai daerah. “Ini adalah kali pertama kami melakukan kegiatan literasi keuangan di Madura. Sebelumnya, kami telah melaksanakannya di beberapa kota di Jawa Timur seperti Surabaya. Kami berharap kegiatan hari ini menjadi momentum edukatif agar masyarakat, khususnya mahasiswa, semakin mawas diri terhadap modus kejahatan digital,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa peserta diharapkan dapat menjadi agen literasi keuangan di lingkungannya masing-masing. “Jangan sampai kita menjadi korban, dan sebisa mungkin bantu orang-orang terdekat agar tidak terjerat penipuan digital,” pesannya.
Acara dilanjutkan dengan sesi Neo Talk, menghadirkan paparan menarik dari Vicky Valentino Frickal yang menjelaskan berbagai modus penipuan digital terkini serta strategi perlindungan diri di dunia maya. Sementara itu, Laurentin Carolin Tiara berbagi perspektif mahasiswa mengenai cara cerdas mengelola keuangan pribadi di era digital.
Diskusi berlangsung secara santai dan interaktif, diakhiri dengan sesi tanya jawab yang diikuti antusias oleh para peserta, baik yang hadir langsung di aula maupun secara daring.
Melalui kegiatan ini, FEB UTM dan Bank Neo Commerce berharap dapat memperkuat kesadaran mahasiswa dan masyarakat luas tentang pentingnya literasi keuangan digital serta kewaspadaan terhadap kejahatan siber, sejalan dengan semangat kolaborasi kampus dan industri untuk membangun ekosistem keuangan yang cerdas dan aman di era digital.
