UTM Official

Seputar UTM

Peresmian dan Launching Zona Sirkular Ekonomi di Universitas Trunojoyo Madura Dorong Transformasi Hijau di Madura

Bangkalan, 25 Oktober 2025 — Universitas Trunojoyo Madura (UTM) meresmikan Zona Sirkular Ekonomi (ZSE UTM) sebagai kawasan inovasi hijau dan pembelajaran berkelanjutan pertama di Madura. Peresmian dilakukan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Dra. Hj. Arifah Fauzi, M.Si, didampingi Komisi VIII DPR RI, serta disaksikan oleh Rektor UTM Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H., jajaran pimpinan universitas, dan Forkopimda Kabupaten Bangkalan.

Kawasan ZSE UTM menjadi simbol komitmen UTM dalam membangun ekosistem pendidikan dan riset berwawasan lingkungan. Zona ini menerapkan konsep ekonomi sirkular berprinsip 9R—Rethink, Refuse, Remanufacture, Repair, Refurbish, Recover, Recycle, Reuse, dan Reduce—untuk mengoptimalkan pengelolaan limbah menjadi energi, pupuk, serta produk bernilai ekonomi tinggi.

Berada di kawasan Science Techno Park UTM, ZSE dirancang sebagai sistem terpadu yang menghubungkan produksi, pengolahan, dan pemanfaatan limbah organik secara berkelanjutan. Di dalamnya terdapat unit unggulan seperti TPS3R dan Bank Sampah, Peternakan Sapi Madura berbasis zero waste, Unit Biogas Sistema, dan Workshop Biorefill (bioslurry refill) yang menghasilkan pupuk organik cair dan padat. Program ini juga melibatkan masyarakat sekitar kampus, pondok pesantren, serta kelompok perempuan dalam pelatihan dan penguatan usaha hijau.

Dalam sambutannya, Menteri PPPA Dra. Hj. Arifah Fauzi, M.Si menyampaikan kekagumannya terhadap inovasi dan kreativitas yang lahir dari Universitas Trunojoyo Madura. “Saya takjub melihat bagaimana UTM mampu berinovasi dengan ide-ide orisinal yang luar biasa. Beberapa inovasi UTM tidak hanya menarik secara konsep, tetapi juga menunjukkan keberpihakan pada lingkungan dan masyarakat. Ke depan, perlu ada langkah keberlanjutan melalui sosialisasi yang lebih luas agar publik mengetahui bahwa UTM adalah Kampus Berdampak, bukan hanya di Jawa Timur, tetapi juga di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UTM Prof. Dr. Safi’ menegaskan bahwa kehadiran ZSE UTM merupakan bagian dari visi besar universitas dalam membangun Madura sebagai pusat transformasi hijau nasional. “ZSE bukan sekadar fasilitas, melainkan laboratorium sosial dan ekologis yang membuktikan bahwa perguruan tinggi mampu menjadi penggerak ekonomi hijau dan inovasi berkelanjutan. Kami berharap dukungan pemerintah terus mengalir agar UTM semakin berdampak bagi masyarakat,” tutur Rektor.

Keunikan ZSE UTM juga terletak pada peran aktif perempuan sebagai motor penggerak utama ekonomi sirkular. Melalui pelatihan dan pemberdayaan, perempuan berperan dari hulu ke hilir dalam pengelolaan sampah, produksi pupuk organik, hingga manajemen usaha sirkular. Program ini menjadi implementasi nyata tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama kesetaraan gender, energi bersih, dan konsumsi berkelanjutan.

Peresmian ZSE menjadi pembuka rangkaian Talk Show Nasional “Generasi Sadar Gender: Saatnya Bicara, Saatnya Bergerak!” yang turut dihadiri Menteri PPPA, Komisi VIII DPR RI, dan berbagai pemangku kepentingan. Melalui kehadiran Zona Sirkular Ekonomi, UTM menegaskan diri sebagai kampus pelopor inovasi hijau dan pemberdayaan perempuan di Madura, sekaligus memperkuat perannya sebagai kampus berdampak bagi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *