Universitas Trunojoyo Madura Resmikan “The Gade Creative Lounge” Bersama Pegadaian Syariah
Bangkalan, 22 Oktober 2025 — Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali mencatat sejarah penting dalam kiprahnya sebagai kampus unggulan di wilayah timur Jawa dengan menggelar Grand Launching “The Gade Creative Lounge Universitas Trunojoyo Madura”, bertempat di Gedung Graha Utama Lantai 1 pada Rabu (22/10) pukul 08.30 WIB.
Acara yang bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional 2025 ini berlangsung meriah dan penuh makna. Hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H., bersama jajaran pimpinan universitas, 11 Kepala Cabang Pegadaian di wilayah Madura, serta ratusan mahasiswa dari Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Pegadaian Syariah atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin, terutama melalui pendanaan tiga proposal penelitian yang menjadi bagian dari penguatan riset dan inovasi di kampus.
“Semoga Pegadaian Syariah terus berkembang, semakin jaya, dan semakin besar dalam ikut andil meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Terlebih bagi pengelola The Gade Creative Lounge dan podcast yang difasilitasi oleh Pegadaian Syariah, saya berharap betul-betul difungsikan secara maksimal agar dapat meningkatkan produktivitas sivitas akademika — baik dosen, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan — dalam melahirkan produk-produk inovatif,” ujar Prof. Safi’.
Rektor juga menegaskan bahwa keberadaan The Gade Creative Lounge diharapkan menjadi sarana kolaborasi antara dunia akademik dan industri, terutama dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah di lingkungan UTM dan Pulau Madura, bahkan diharapkan bisa menjalar hingga tingkat Jawa Timur dan nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor juga mengumumkan perkembangan pesat Universitas Trunojoyo Madura dalam penguatan kapasitas akademiknya. Sejak tahun 2024, UTM telah memiliki jenjang pendidikan lengkap — mulai dari Diploma, Sarjana, Magister, hingga Doktor.
Pada tahun 2025, UTM tengah memproses 18 program studi baru, di mana 5 program sudah memperoleh izin resmi, sementara dua program doktor baru yaitu Doktor Ilmu Hukum dan Doktor Ilmu Akuntansi sedang menunggu izin terbit. Selain itu, UTM juga menyiapkan program studi Kedokteran, yang telah mendapatkan sinyal positif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai salah satu prioritas nasional.
“Semoga tim Fakultas Kedokteran dapat segera melengkapi persyaratan dan menuntaskan prosesnya, sehingga tahun depan UTM bisa membuka penerimaan mahasiswa baru. Bahkan Presiden meminta agar ke depan juga dikembangkan 149 program studi dokter spesialis — mudah-mudahan UTM termasuk di dalamnya,” tambah Rektor optimistis.
Sementara itu, Kepala Unit Usaha Syariah Pegadaian, Dr. Holilur Rohman, S.H., M.H., M.Kn., dalam sambutannya yang sarat dengan nuansa humor dan refleksi budaya Madura, menegaskan bahwa Pulau Madura memiliki potensi besar sebagai role model pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Menurutnya, dari seluruh penduduk Indonesia yang mayoritas muslim, baru sekitar 9% yang menggunakan produk keuangan syariah. Namun, kontribusi Pegadaian Syariah di Madura mencapai 20% dari total nasional, menjadikan pulau ini sebagai wilayah dengan potensi pertumbuhan ekonomi syariah tertinggi.
“Kalau dilihat dari kultur dan sejarahnya, tidak salah bila pintu gerbang ekonomi syariah nasional dimulai dari Madura. Karena itu, kami ingin menjadikan Madura sebagai contoh dan laboratorium ekonomi syariah untuk seluruh Indonesia,” ungkap Dr. Holilur.
Ia juga mengapresiasi kerja sama dengan UTM yang telah melibatkan mahasiswa dan dosen dalam berbagai kegiatan riset dan magang, sembari memperkenalkan konsep The Gade Creative Lounge — ruang kreatif yang berfungsi sebagai tempat diskusi, kolaborasi, serta edukasi jasa keuangan bagi mahasiswa dan masyarakat kampus.
“Creative Lounge bukan hanya ruang pamer, tetapi ruang silaturahmi dan inovasi. Kami berharap fasilitas ini dapat terus digunakan, dirawat, dan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan akademik dan kewirausahaan,” tambahnya.
Dalam acara yang juga diwarnai pembagian doorprize berupa emas seberat 0,1 gram kepada empat orang peserta dan buku “Masa Depan Ekonomi Syariah Indonesia” kepada tiga ketua penelitian UTM ini, juga diberikan penghargaan bagi mahasiswa berprestasi Universitas Trunojoyo Madura, antara lain:
- Moh. Habibun Nawafil – Prodi Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Keislaman
Juara Debat Bahasa Arab Kandungan Isi Al-Qur’an MTQ Nasional Mahasiswa (MTQNM) 2025 - Siti Mutma’inah – Ilmu Hukum, Fakultas Hukum
Juara 2 Essay Inspiratif Internasional, Juara 1 Essay Inovasi Sains Nasional, dan Juara 1 Essay Hukum Nasional - Farrel Agam – Fakultas Teknik
Ketua Tim Juara Gold Medal World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) - Afzainizam Zur’ain – Prodi Pendidikan Informatika, Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan
Juara Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX Tahun 2025
Acara dilanjutkan dengan Sesi Dimensi Hasil Penelitian, dipandu oleh Prof. Dr. Zainul Hidayah, S.Pi., M.App.Sc., yang menghadirkan tiga narasumber:
- Dr. Uswatun Hasanah – Puslit Pariwisata dan Ekonomi Kreatif LPPM
- Hamam, Lc., M.Sy. – Puslit Halal LPPM
- Novi Diana Badrut Tamami, M.Si. – Fakultas Pertanian
Dalam sesi ini, para peneliti memaparkan hasil riset yang berfokus pada pengembangan potensi lokal Madura berbasis ekonomi kreatif, halal, dan berkelanjutan. Diskusi berlangsung interaktif dan produktif, mencerminkan komitmen UTM untuk terus berperan aktif dalam riset dan pengabdian masyarakat yang relevan dengan kebutuhan daerah dan nasional.
Sebagai simbolisasi peluncuran, kegiatan ditandai dengan pemotongan bunga oleh Rektor UTM dan Kepala Unit Usaha Syariah Pegadaian, disambut tepuk tangan meriah seluruh tamu undangan.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama, menandai awal baru kolaborasi antara Universitas Trunojoyo Madura dan Pegadaian Syariah dalam menciptakan ekosistem riset, kewirausahaan, dan inovasi berbasis syariah yang kuat.
“Hari ini Pegadaian membantu UTM. Maka sebagai lembaga yang baik, kita harus memberi dampak yang lebih besar dari apa yang kita terima. Semoga kerja sama ini tidak berhenti di sini, tapi menjadi langkah awal menuju kemajuan bersama,” tutup Rektor UTM dalam pidato penutupnya.
