
MAHASISWA INTERNASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA RAIH JUARA I DI INTERNATIONAL CULTURAL FESTIVAL (ICF) 2025 UNESA
Surabaya, 3 Oktober 2025 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa internasional Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Dalam ajang bergengsi International Cultural Festival (ICF) 2025 yang digelar oleh Direktorat Urusan Internasional Universitas Negeri Surabaya (UNESA), mahasiswa internasional UTM sukses meraih Juara I setelah menampilkan pertunjukan budaya yang memukau, sarat makna, dan mendapat apresiasi tinggi dari dewan juri serta pengunjung.
Kegiatan International Cultural Festival (ICF) 2025 berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat, 2–3 Oktober 2025, mulai pukul 12.00 hingga 22.00 WIB di Gedung Sawunggaling, Kampus UNESA Lidah Wetan, Surabaya. Acara ini menjadi agenda tahunan yang mempertemukan mahasiswa asing dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk menampilkan kebudayaan negara asal mereka melalui seni tari, musik, kuliner, serta fashion tradisional.
Tahun ini, puluhan mahasiswa dari berbagai negara berpartisipasi, termasuk perwakilan dari Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Masing-masing tim menampilkan keunikan budaya khas negara asal mereka dengan semangat persahabatan lintas bangsa.
Mahasiswa international yang ikut dalam International Cultural Festival (ICF) 2025 adalah Abubakar Kabir Musa dari Nigeria, Emad Ahmad dari Pakistan, Muhammad Farhan dari Pakistan Madura Mohammed Ibrahim dari Ethiopia, Muhammad Mansur Adam dari Nigeria, Madura Joni Kumar Meghwar dari PAKISTAN, Muhammad Israr dari Pakistan, Osama Salih omer alkhudar dari Sudan, Nematullo Halimov dari Tajikistan dan Tariqullah Abdullahi dari Afghanistan
Dalam penampilannya, mahasiswa internasional UTM menampilkan kombinasi tari tradisional dan musik etnik yang menggambarkan nilai harmoni, kerja sama, dan keindahan budaya Nusantara. Perpaduan warna kostum, gerak tari, serta narasi pertunjukan membuat penampilan mereka mendapat sambutan meriah dan pujian dari penonton maupun juri.
Keberhasilan mahasiswa internasional UTM di ajang ini menjadi bukti nyata bahwa universitas tidak hanya berperan dalam pengembangan akademik, tetapi juga berperan aktif dalam membangun jejaring budaya antarbangsa.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni Universitas Trunojoyo Madura, Surokim, S.Sos., S.H., M.Si., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap capaian tersebut.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa internasional UTM tidak hanya mampu beradaptasi dengan lingkungan akademik di Indonesia, tetapi juga mampu berkontribusi nyata dalam memperkenalkan nilai-nilai budaya dan mempererat persahabatan antarbangsa. Ini adalah bukti bahwa UTM menjadi rumah yang inklusif bagi semua mahasiswa dari berbagai negara,” ujar Surokim.
Ia menambahkan, capaian ini sejalan dengan misi UTM sebagai kampus ‘berdampak dan bermanfaat’ di kancah global. “Mahasiswa asing yang belajar di UTM bukan hanya bagian dari komunitas akademik, tetapi juga menjadi duta budaya yang membawa nama baik universitas dan Indonesia ke tingkat internasional,” tambahnya.
Mahasiswa internasional di UTM berasal dari berbagai negara, antara lain Thailand, Vietnam, Timor Leste, Mesir, dan Malaysia. Mereka mengikuti berbagai program studi di bawah payung kerja sama internasional yang dijalankan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) UTM.
Selain aktif dalam kegiatan akademik, mahasiswa asing tersebut juga sering mengikuti berbagai ajang budaya, seminar, dan kompetisi nasional maupun internasional. Partisipasi mereka dalam International Cultural Festival menjadi wujud nyata dari visi UTM untuk menciptakan lingkungan kampus yang multikultural dan kolaboratif.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UTM, Dr. Nurita Andriani, mengungkapkan bahwa keberhasilan mahasiswa internasional ini merupakan hasil dari proses pembinaan yang berkesinambungan.
“Kami terus berupaya memberikan ruang dan dukungan bagi mahasiswa internasional untuk berkreasi dan mengekspresikan identitas budaya mereka. Melalui kegiatan seperti ICF, mereka tidak hanya tampil sebagai peserta, tetapi juga menjadi agen persahabatan antarbangsa,” tuturnya.
Kegiatan International Cultural Festival (ICF) di UNESA juga menjadi sarana penting dalam memperkuat hubungan antarmahasiswa dari berbagai negara. Acara ini menampilkan beragam kegiatan, mulai dari parade budaya, bazar kuliner, pertunjukan musik, hingga pameran busana tradisional.
Interaksi antara mahasiswa lokal dan mahasiswa asing di acara ini mendorong terciptanya pertukaran budaya yang dinamis. Para peserta dapat saling mengenal nilai-nilai tradisi dan cara pandang yang berbeda, membangun sikap saling menghargai, dan memperkuat semangat toleransi global.
Bagi UTM, keikutsertaan dalam ajang internasional seperti ICF menjadi langkah strategis dalam memperluas jaringan dan memperkenalkan universitas di kancah internasional. Dengan semakin aktifnya mahasiswa asing berpartisipasi, reputasi UTM sebagai kampus yang terbuka terhadap kolaborasi global semakin menguat.
Kemenangan mahasiswa internasional UTM di ajang ICF 2025 bukan sekadar prestasi lomba, tetapi simbol keberhasilan universitas dalam mewujudkan visi internasionalisasi pendidikan tinggi. Melalui keberagaman mahasiswa, pertukaran budaya, dan kolaborasi lintas bangsa, UTM menegaskan diri sebagai universitas yang berdaya saing global.
Surokim menegaskan, “Kita ingin mahasiswa UTM, baik lokal maupun internasional, memiliki semangat yang sama: belajar, berkolaborasi, dan berprestasi di tingkat dunia. Ajang seperti ICF menjadi wadah untuk memperkuat semangat tersebut.”
Dengan capaian ini, mahasiswa internasional UTM telah membuktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan. Mereka tidak hanya membawa identitas budaya masing-masing, tetapi juga mencerminkan semangat persatuan dalam perbedaan.
Prestasi mahasiswa internasional Universitas Trunojoyo Madura dalam meraih Juara I International Cultural Festival (ICF) 2025 di UNESA menjadi bukti bahwa semangat kolaborasi dan multikulturalisme dapat menginspirasi dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Melalui ajang internasional ini, UTM tidak hanya memperkenalkan keberagaman budaya, tetapi juga memperlihatkan komitmen nyata dalam mendukung mahasiswa asing berkembang secara akademik dan kultural.