UTM Hadirkan Anang Hermansyah dan Ashanti, Dorong Mahasiswa Jadi Generasi Kreatif untuk Indonesia dan Dunia
Bangkalan, 03 Oktober 2025 – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus yang berdampak dan bermanfaat dengan menggelar Talk Show Industri Kreatif bertema “Generasi Inovatif dari Trunojoyo Madura untuk Indonesia dan Dunia”. Acara inspiratif ini berlangsung pada Jumat, 03 Oktober 2025, pukul 13.00 WIB di Gedung Pertemuan R.P. Mohammad Noer, Universitas Trunojoyo Madura, dan menghadirkan dua tokoh populer sekaligus praktisi industri kreatif nasional, Anang Hermansyah, S.IP. dan Ashanti Hastuti, S.Sos., M.M.
Dalam sambutannya, Rektor UTM Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H. menegaskan pentingnya peran dunia pendidikan dalam mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia. Kehadiran Anang Hermansyah dan Ashanti, menurutnya, merupakan inspirasi nyata bagi mahasiswa untuk terus berinovasi.
“Semoga kita semua dapat menjadikan Mas Anang dan Mbak Ashanti sebagai panutan untuk menjadi pribadi yang sukses di bidang industri kreatif,” ujar Prof. Safi’.
Beliau juga menyinggung perjalanan UTM yang telah berusia 24 tahun. Kampus ini awalnya merupakan perguruan tinggi swasta bernama Unibank sebelum resmi menjadi universitas negeri pada 2001. Kini, UTM berkomitmen menjadi kampus berdampak sesuai arahan Kemendikti dengan memperkuat sinergi antara kampus dan dunia industri.
Selain ditujukan bagi mahasiswa baru, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa senior serta stakeholder eksternal. Prof. Safi’ menekankan pentingnya semangat belajar, mencontoh kisah perjuangan Anang Hermansyah yang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga, salah satunya berguru pada dosen UTM, Ibu Uswatun Hasanah.
Acara yang berlangsung meriah ini dibuka dengan penyerahan cinderamata kepada narasumber, dilanjutkan dengan launching Buku Saku Arah Industri Kreatif Madura serta pembacaan doa.
Puncak acara adalah talk show bersama Anang Hermansyah dan Ashanti, disertai sesi tanya jawab interaktif yang disambut antusias oleh mahasiswa. Sebagai penutup, para tamu istimewa turut mempersembahkan penampilan lagu yang menambah semarak suasana.
Dalam sesi talk show, Anang Hermansyah mengingatkan mahasiswa agar tidak takut bermimpi besar dan selalu disiplin menjalani proses untuk mewujudkannya.
“Orang kreatif itu tidak boleh malas. Mimpi itu harus ditinggikan. Saya menjadi seniman karena mimpi saya tinggi. Awalnya saya hanya nekat ke Jakarta bermodalkan mimpi. Tapi mimpi saja tidak cukup, harus ada proses belajar,” ungkap Anang.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai pondasi kesuksesan.
“Jangan sampai tidak mengenyam pendidikan. Kalian yang kuliah di UTM ini orang-orang yang tepat. UTM memiliki fasilitas yang luar biasa, hingga bisa mendatangkan orang-orang seperti saya dan Bunda. Saya percaya akan lahir orang-orang sukses dari kampus ini.”
Sementara itu, Ashanti membagikan pengalamannya meniti karier di dunia kreatif. Sejak kecil ia telah mencintai bidang seni dan kreativitas, meski sempat mengalami keraguan setelah lulus kuliah.
“Tidak ada formula yang sama untuk semua orang. Generasi saya harus kerja keras, sementara Gen Z bisa bekerja lebih cepat. Kalau bisa cepat, mengapa harus lama?” tutur Ashanti.
Ia pun menceritakan pilihannya terjun ke dunia Food and Beverage (F&B) karena passion besar di bidang kuliner.
“Saya suka masak, suka makan, dan suka baking. Itu yang membuat saya mantap di dunia F&B,” jelasnya.
Ashanti juga membagikan tips sukses bagi mahasiswa, yakni fokus pada tujuan, berani menghadapi kegagalan, menggali potensi diri tanpa ikut-ikutan (FOMO), serta terus belajar sepanjang hayat.
Talk show ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa UTM untuk menyerap inspirasi langsung dari figur sukses yang membuktikan peran industri kreatif sebagai sektor strategis bagi bangsa. Kehadiran Anang dan Ashanti di kampus bukan hanya sekadar hiburan, melainkan motivasi nyata bahwa kreativitas, pendidikan, dan kerja keras dapat membawa generasi muda Madura menembus panggung nasional bahkan dunia.
Dengan semangat tersebut, UTM berharap lahir generasi inovatif yang mampu mengharumkan nama bangsa melalui karya kreatif, sekaligus meneguhkan peran Madura sebagai salah satu pusat lahirnya talenta kreatif Indonesia.
