UTM Official

Seputar UTM

PPG FKIP Universitas Trunojoyo Madura Gelar Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi Guru Gelombang 2 Tahun 2024

Surabaya, 30 September 2025 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) resmi menyelenggarakan Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi Guru bagi calon guru Gelombang 2 Tahun 2024. Acara yang digelar pada Selasa (30/9/2025) di Leedon & Suites Hotel Surabaya ini diikuti oleh 119 yudisiawan yang telah menempuh proses panjang pendidikan profesi.

Suasana ruang pertemuan hotel tampak khidmat. Para calon guru hadir dengan penuh kebanggaan, didampingi dosen, pengelola program, serta pimpinan fakultas. Prosesi yudisium menjadi momen pengukuhan, sementara pengambilan sumpah profesi guru menjadi titik penting perjalanan mereka untuk diakui sebagai pendidik profesional yang siap mengabdi bagi bangsa.

Dekan FKIP Universitas Trunojoyo Madura, Dr. Hani’ah, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen tersebut akan menjadi catatan sejarah berharga bagi seluruh yudisiawan. Ia menegaskan bahwa pengukuhan sebagai guru profesional bukan sekadar status, melainkan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Hari ini mungkin akan menjadi sejarah tidak terlupakan bagi para yudisiawan karena anda semua sudah dikukuhkan menjadi guru profesional. Selama ini, seprofesional apa pun yang anda lakukan, belum dianggap profesional secara formal. Namun, pengakuan itu memang diperlukan dalam konteks tertentu,” ungkap Dr. Hani’ah.

Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh yudisiawan yang telah memilih bergabung dalam PPG FKIP UTM, meski penuh dengan cerita suka dan duka sepanjang prosesnya. Dengan penuh kerendahan hati, ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama penyelenggaraan program.

“Saya mengucapkan terima kasih anda semua sudah bergabung di PPG FKIP dengan berbagai cerita suka dan duka. Secara pribadi, saya sebagai Hani’ah mohon maaf yang setulus-tulusnya, terutama kepada mahasiswa saya, karena selama ini tentu ada banyak kekurangan. Saya juga mohon maaf apabila dalam pelaksanaan PPG anda mengalami kesulitan-kesulitan yang di luar kuasa kami. Ceritakanlah hal-hal yang baik, pengalaman berharga yang anda temukan di UTM,” pesannya.

Dr. Hani’ah juga berpesan agar para guru profesional senantiasa menjaga sikap rendah hati. Menurutnya, seorang guru harus menjadi teladan, tidak hanya dalam pengetahuan, tetapi juga dalam sikap dan perilaku sehari-hari.

“Guru itu sedapat mungkin dapat digugu dan ditiru. Apa yang kita tunjukkan kepada anak didik harus bisa menjadi teladan, dan sikap utama yang harus dijaga adalah jangan sombong. Pengukuhan ini bukan sekadar pengakuan profesionalitas, tetapi juga beban tanggung jawab yang berat. Status sebagai guru akan melekat ke manapun anda pergi,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Program Studi (Kaprodi) PPG FKIP UTM, Dr. Badrud Tamam, S.Si., M.Pd., mengatakan bahwa yudisium ini adalah awal perjalanan pengabdian para lulusan.

“Dengan penuh kebanggaan dan rasa syukur, hari ini kita melaksanakan yudisium bagi para calon guru yang telah menuntaskan seluruh rangkaian program PPG. Yudisium ini merupakan momentum penting sebagai titik awal pengabdian, bukan akhir perjuangan. Semoga para lulusan mampu menjadi agen perubahan di dunia pendidikan,” tuturnya.

Acara Yudisium dan Pengambilan Sumpah Profesi Guru ini ditutup dengan doa bersama. Harapan besar pun tersemat agar 119 lulusan PPG FKIP Universitas Trunojoyo Madura dapat menjadi pendidik berintegritas, kompeten, dan berdedikasi tinggi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *