
WaveGuard Madura UTM Raih Juara 1 Internasional Berkat Inovasi Smart Buoy
Bangkalan, 25 September 2025 — Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah global. Melalui Program Studi Teknik Elektro, tim mahasiswa yang menamakan diri mereka WaveGuard Madura berhasil meraih Juara 1 dalam ajang internasional International Maritime Symposium on Hydrodynamic Science and Technology (IMS-HydroST) 2025.
Kompetisi bergengsi ini digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 21–22 September 2025 di Tangerang Selatan. Tahun ini, IMS-HydroST mengusung tema besar “Empowering Maritime Transformation: Green, Safe, Smart, and Sustainable Solutions through Multi Disciplinary Collaboration” yang menekankan pentingnya inovasi kolaboratif untuk mendukung transformasi maritim berkelanjutan.
Dalam kategori Scientific Poster Competition, tim WaveGuard Madura yang beranggotakan Mukhamad Arif Ismail, Mohamad Ahsan Zuhudi, dan Mohamad Dava sukses mengungguli peserta lain dari berbagai perguruan tinggi. Keberhasilan ini lahir dari riset yang dilakukan secara serius sejak tujuh bulan lalu, disertai persiapan intensif selama sebulan penuh menjelang perlombaan.
Didampingi oleh dosen pembimbing Adi Kurniawan Saputro, S.Pd., M.T., tim ini menghadirkan karya inovatif bertajuk Smart Buoy. Perangkat tersebut merupakan hasil pengembangan riset mandiri selama delapan bulan yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung sistem pemantauan laut, khususnya di kawasan Selat Madura.
Menurut Adi Kurniawan, inovasi ini tidak sekadar mencerminkan kemampuan mahasiswa dalam mengintegrasikan teknologi dengan kebutuhan maritim, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian ekosistem laut. “Smart Buoy kami desain agar mampu memantau kondisi laut dengan cepat, akurat, dan berkesinambungan. Dengan sistem ini, potensi bahaya dapat dideteksi lebih dini, sehingga aktivitas kelautan bisa berlangsung dengan lebih aman,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kehadiran Smart Buoy membuka peluang besar bagi pengembangan riset maritim berbasis AI di Indonesia. Selain mendukung keselamatan pelayaran, alat ini juga berpotensi menjadi model inovasi yang dapat diaplikasikan secara luas di berbagai perairan nasional.
Capaian Tim WaveGuard Madura ini mempertegas posisi UTM sebagai “Kampus Berdampak” yang konsisten mendorong mahasiswa dan dosennya untuk berinovasi serta memberikan sumbangsih nyata bagi bangsa. Prestasi tersebut sekaligus menambah deretan penghargaan internasional yang berhasil diraih UTM, membuktikan bahwa kampus di ujung Madura ini memiliki peran strategis dalam mendukung kemajuan teknologi maritim Indonesia.